9 April 2016

Pelayanan Medis doctorSHARE di Atambua, Nusa Tenggara Timur (2 – 8 April 2016)

Share

Tim doctorSHARE tiba di Pelabuhan Atapupu, Kecamatan Kakulukmesak, Kabupaten Belu, Atambua pada Sabtu (2/4). Sehari sebelumnya, tim sudah tiba di Atambua dan langsung menuju Rumah Jawatan Bupati Kabupaten Belu untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah, khususnya Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, Atambua, Ibu Theresia M. Saik, M.Kes.

Pelayanan medis doctorSHARE di Atambua bertajuk “Membangun Masyarakat Sehat Menuju Kabupaten Belu Sejahtera” ini menerjunkan 19 relawan medis dan 5 relawan non medis, ditambah 5 orang Anak Buah Kapal (ABK).

Pelayanan berlangsung 2 hingga 8 April 2016 dalam bentuk pengobatan umum (528 pasien), pemeriksaan obgyn (72 pasien), bedah minor (55 pasien), dan bedah mayor (19 pasien).

7 April 2016, tim melakukan pengobatan umum di Puskemas Atapupu, Kecamatan Kakulukmesak, Kabupaten Belu. Jumlah pasien pengobatan umum adalah 528 orang dengan kasus penyakit terbanyak Infeksi saluran pernapasan (ISPA), ganggguan pencernaan (dispepsia), nyeri otot (myalgia), darah tinggi (hipertensi), dan nyeri kepala (cephalgia).

Di hari yang sama, tim melakukan penyuluhan di SMPK ST Petrus Dualilu Atapupu, Mota’ain, Atambua. Penyuluhan yang diikuti 136 siswa dengan materi “Kenakalan Remaja” tersebut menggambarkan bagaimana seharusnya sikap siswa menghadapi pubertas dan menjaga pergaulan.

Bupati Belu, Willybrodus Lay, juga sempat berkunjung ke Rumah Sakit Apung untuk melihat kegiatan pelayanan medis. Menurutnya, kegiatan doctorSHARE sangatlah positif dan menjadi oase di tengah kekeringan akibat kemarau panjang di Belu. “Kami masyarakat Belu menerima rombongan doctorSHARE sebagai sahabat yang baik dan penuh kepedulian,” ungkapnya.

Persahabatan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu dengan doctorSHARE ditandai dengan pengangkatan dr. Lie Dharmawan sebagai keluarga Belu (4/4), lengkap dengan upacara adat.

“Walaupun letak kita jauh, masih ada saudara-saudara kita yang mampu melihat dari tempat lain,” tambah Willy pada pidato pengangkatan dr. Lie Dharmawan sebagai warga Belu. Dengan berakhirnya upacara tersebut, dr. Lie Dharmawan memiliki tambahan nama Manek sehingga menjadi dr. Manek Lie Dharmawan.

Secara keseluruhan, pelayanan medis di Atambua berjalan lancar berkat dukungan dan kerjasama yang baik dengan pemerintah setempat dan tenaga medis lokal. “Semoga tahun kami dapat kembali melangsungkan pelayanan medis di Kabupaten Belu,” ujar dr. Ivan Chrismast, koordinator lapangan pelayanan medis Atambua doctorSHARE.