12 Mei 2016

Goresan Relawan doctorSHARE: Tetaplah Berkarya!

Share

Ketika kecil, tak pernah terselip sedikit pun keinginan untuk menjadi seorang perawat. Bukan karena tidak menyukai profesi tersebut melainkan karena tidak yakin bisa mengenyam pendidikan keperawatan mengingat saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana dan biaya pendidikan tidaklah murah.

 

Seandainya boleh memilih, pasti saya meminta Tuhan untuk dilahirkan dari keluarga yang berkecukupan sehingga pasti bisa mengenyam pendidikan di mana pun saya mau. Namun saya bersyukur untuk setiap nafas kehidupan yang Tuhan berikan pada saya. Saya percaya dibalik semuanya, Tuhan mempunyai rencana yang luar biasa. Dan inilah rencana Tuhan: selalu memberi pertolongan tepat pada waktunya.

 

Setelah menyelesaikan tugas menjadi relawan bagi anak berkebutuhan khusus selama tiga tahun bersama sebuah yayasan sosial di Kei Kecil, Maluku Tenggara, Tuhan mengijinkan saya bertemu dr. Lie  Dharmawan. Melalui beliaulah saya boleh mengenyam pendidikan di Akademi Keperawatan Husada Jakarta. Saya satu dari seribu orang yang beruntung mendapat pendidikan cuma-cuma dan menjadi relawan doctorSHARE.

 

Apakah masih kurang? Tidak! Semuanya sempurna.

 

Menjadi relawan doctorSHARE sungguh menyenangkan. Bukan hanya ilmu medis yang saya dapatkan namun juga ilmu sosial. Saya bisa belajar mengenal pribadi orang lain, bertemu banyak teman, bersosialisasi dengan banyak orang, belajar budaya dan adat istiadat berbagai suku di Indonesia, menjadi dekat dengan alam ciptaan Tuhan, dan sungguh…. doctorSHARE you are my everything.

 

Sudah dua tahun saya bergabung sebagai relawan doctorSHARE. Berdasarkan pengalaman, ternyata ada begitu banyak masyarakat Indonesia yang belum mampu memperoleh akses dan finansial keuangan yang cukup untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.

 

Menurut saya, masyarakat Indonesia cukup peduli akan pentingnya kesehatan namun akses yang sullit, minimnya finansial serta kurangnya pengetahuan membuat mereka seolah acuh  dengan masalah kesehatan. Begitu banyak cerita dari pulau seberang dan alasan mengapa mereka menunda untuk memeriksakan kesehatannya ke Rumah sakit atau puskesmas.

 

Beberapa contoh kongkrit yang terucap dari bibir mereka adalah minimnya keuangan, sulitnya menjangkau Rumah Sakit serta tidak adanya tenaga medis di suatu daerah. Pasien yang datang ke Rumah Sakit Apung  dr. Lie Dharmawan biasanya sudah sakit menahun  5 – 15 tahun. Ini bukanlah waktu yang singkat. Mereka harus menderita lebih lama.

 

Dalam kondisi ini, bagaimana mereka mampu bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarganya?  Pasti timbul masalah baru. Tak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa jika sakit, hanya minum ramu-ramuan dari kulit pohon, dedaunan, dan akar tanaman. Mereka berharap reramuan tersebut dapat meringankan bahkan menyembuhkan penyakit.

Miris dan hancur hati ini melihat dan mendengarnya. Sangat berbeda dengan daerah perkotaan yang bisa memperoleh fasilitas kesehatan dengan baik, akses yang mudah, serta finansial yang cukup.

 

doctorSHARE menawarkan solusi yang sangat baik untuk membantu pemerintah Indonesia mewujudkan Indonesia Sehat. Masyarakat sangat bersyukur dan ramah menyambut kedatangan tim doctorSHARE melalui Rumah Sakit Apung dan Flying Doctors (Dokter Terbang). Mereka selalu berharap kami terus berkarya dan suatu hari kembali ke daerahnya.

 

Sebagai relawan, saya sangat kagum dengan pelayanan doctorSHARE yang rela berkorban tanpa pamrih. Sudah ribuan jiwa terselamatkan. Tak mudah melakukan semuanya mengingat banyak hal yang harus dikorbankan baik dari segi waktu, tenaga maupun uang.

 

Dulu saya selalu bertanya dalam hati mengapa kesehatan itu mahal. Ketika menjadi relawan doctorSHARE pertanyaan itu terjawab. Sebagai relawan yang melakukan stock opname, biaya obat-obatan dan alat kesehatan memang tidak murah.  dr. Lie selalu mengatakan jika ingin melakukan layanan kesehatan yang baik maka hendaknya semua obat dan alat harus diadakan. Buat mewujudkannya sudah pasti butuh dana yang amat besar.

 

Saya bersyukur karena ternyata banyak masyarakat Indonesia yang peduli terhadap sesama dengan berdonasi hingga doctorSHARE masih tetap berkarya sampai hari ini. Thank you God, thank you semuanya. Tetaplah berkarya kawan-kawan doctorSHARE. Tuhan menyertaimu!