Kegiatan pelayanan medis doctorSHARE dalam program Flying Doctors ke-7 terlaksana di Distrik Hitadipa dengan tema “Menjangkau Pelosok Timur Indonesia dengan Kasih”. Kegiatan yang berlangsung pada 6 – 14 Oktober 2016 ini terdiri dari tujuh relawan yang terdiri dari seorang spesialis bedah, dua dokter umum, satu perawat bedah dan tiga relawan non medis.

 

Tim Flying Doctors doctorSHARE yang diwakili dr. Riny S. Bachtiar, MARS selaku koordinator melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan beberapa partner lokal yaitu Marten Tipagau (ketua DPRD Intan Jaya) dan Rini (Yayasan Somatua). doctorSHARE juga telah melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama dengan perusahaan penerbangan Flying SAS.

 

Perjalanan menuju Hitadipa diawali dengan penerbangan dari Jakarta menuju Nabire via Jayapura dengan jarak tempuh sekitar 7 jam. Dari Nabire, tim menggunakan pesawat twin otter menuju Sugapa selama kurang lebih 50 menit. Kemudian, tim menggunakan transportasi darat kendaraan beroda dua (ojek) selama kurang lebih 30 menit menyusuri jalan kerikil menuju Distrik Hitadipa.

 

Kegiatan pelayanan medis hari pertama diawali dengan balai pengobatan umum yang berlokasi di Gedung Puskesmas Hitadipa. Tim yang dibantu oleh petugas Puskesmas setempat dan penerjemah lokal mengobati sebanyak 284 pasien (total selama 3 hari). Jumlah kasus terbanyak adalah myalgia (nyeri otot), arthralgia (nyeri sendi), ISPA, cephalgia (nyeri kepala) dan dyspepsia (nyeri perut).

 

Pada hari kedua, tim menggelar kegiatan bedah minor di tenda doctorSHARE kepada 23 pasien bedah minor (29 kasus) yang sudah menjalani pemeriksaan pre-operasi sebelumnya. Jumlah kasus terbanyak adalah lipoma dan hernia ventralis.

 

Kegiatan hari terakhir berlangsung di halaman SD Hitadipa meliputi penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada 200 anak siswa-siswi SD Satu Atap Hitadipa. Selain itu, tim juga membagikan bingkisan pendukung berisi susu, vitamin, sikat gigi, pasta gigi, dan sabun mandi.

 

Pemberian obat cacing dan pemberian barang donasi berupa sandal, pakaian anak dan dewasa layak pakai juga dilakukan di halaman SD dan halaman Puskesmas Hitadipa.

 

Dalam proses pembagian barang donasi, tim dibantu masyarakat setempat sehingga berlangsung dengan tertib dan lancar. Setelah itu, tim memberikan pelatihan Bantuan Hidup Dasar dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan kepada petugas kesehatan Puskesmas Hitadipa.

 

Di sela kegiatan, tim juga berbaur kepada masyarakat setempat. Tim berdiskusi mengenai kondisi, kesulitan yang dihadapi, dan alternatif solusi yang dapat dilakukan bagi masyarakat setempat sekaligus mendengar tanggapan mereka akan perubahan-perubahan tersebut.

 

Tim juga ikut meninjau langsung kondisi honai suku Moni dan menyusuri sumber mata air warga serta memberikan bantuan material pembuatan penampungan air bersih untuk selanjutnya secara bergotong royong dikelola oleh dan untuk warga setempat.

 

 

Distrik Hitadipa merupakan sebuah distrik di Kabupaten Intan Jaya yang dinilai cukup baik dan tertata dibandingkan distrik-distrik lainnya. Di tempat ini, masyarakat mulai dapat menikmati fasilitas listrik dari solar cell yang tersedia dari pukul 18.00 – 00.00 WIT.

 

Untuk fasilitas kesehatan, saat ini terdapat tujuh perawat dan bidan yang melayani masyarakat di Puskesmas Hitadipa. Dokter yang bertugas sedang berada di luar kota. Jika terdapat pasien yang memerlukan penanganan lebih lanjut, pasien tersebut akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat di Nabire dengan menggunakan pesawat.

 

Untuk fasilitas air bersih, terdapat beberapa masyarakat yang memiliki inisiatif untuk mengalirkan air dari sumber mata air di atas gunung menuju rumah mereka. Sayangnya, masih banyak masyarakat yang harus mengambil air sendiri dari mata air di atas gunung menggunakan jerigen.

 

Secara keseluruhan kegiatan pelayanan medis berlangsung cukup baik. Masyarakat antusias akan kehadiran tim Flying Doctors dan berharap tim juga dapat menjangkau kampung lainnya di Distrik Hitadipa. Kerjasama antara doctorSHARE dengan Pemda Intan Jaya, Yayasan Somatua, serta Flying SAS berlangsung baik dan sinergi semacam ini akan terus dikembangkan.