30 Juli 2019

Pelayanan Medis Flying Doctors di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (22 – 28 Juli 2019)

Share
Tim relawan Flying Doctors (Dokter Terbang) melaksanakan pelayanan medis kedua pada 2019. Pelayanan medis kali ini dilaksanakan di Kecamatan Menukung, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat pada 22 – 28 Juli 2019. Tim terdiri dari enam orang relawan medis dan tiga orang relawan non-medis.
Dari Jakarta tim berangkat menggunakan pesawat menuju Kabupaten Sintang dan dilanjutkan perjalanan darat selama hampir empat jam. Kondisi jalan yang dilalui tim didominasi oleh jalanan tanah dan berbatu. Akibat jalan dalam kondisi tersebut, mobil yang digunakan tim sempat menemui kendala saat perjalanan menuju Menukung.
Setibanya di Menukung pada Selasa (23/7) siang, tim bergegas menuju Puskesmas Menukung karena banyak masyarakat sudah menunggu untuk memeriksakan kondisi kesehatannya. Rencana awal pelayanan medis akan dimulai pagi hari namun karena ada kendala dalam perjalanan, pelayanan medis baru dimulai di siang hari.
“Perjalanan tim sempat terhambat karena pesawat yang ditunda sampai keesokan harinya. Akhirnya waktu memulai pelayanan medis sempat tertunda dan masyarakat sudah menunggu,” kata Koordinator Program Flying Doctors, Devrila M. Indra.
Masyarakat yang sudah berkumpul kemudian diarahkan untuk mendaftar dan menunggu giliran pemeriksaan. Jenis pelayanan yang diberikan diantaranya pengobatan umum dan bedah minor. Pasien bedah minor dikondisikan untuk menuju ruangan yang digunakan untuk screening dan tindakan bedah. Jumlah pasien yang banyak di hari pertama sempat membuat tim kewalahan, tim medis dari Puskesmas Menukung turut membantu selama jalannya pelayanan medis.
Menurut dokter yang bertugas di Puskesmas Menukung, dr. Gerry masyarakat sangat antusias karena sudah diinfokan jauh-jauh hari ke semua desa di Kecamatan Menukung. Masyarakat dari desa paling jauh pun datang untuk memeriksakan kondisi kesehatannya.
“Masyarakat sudah menerima info ada pengobatan gratis oleh dokter-dokter dari Jakarta. Sehingga dari desa-desa yang jauh juga sudah pergi dari awal ke Menukung ini untuk bersiap untuk pengobatan,” ucap dr. Gerry.
Tidak sedikit masyarakat yang berjalan kaki dari rumah ke Puskesmas Menukung selama berjam-jam. Desa terjauh di Desa Menukung bisa ditempuh sekitar tiga hingga empat jam jalan kaki. Bagi sebagian masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor tentunya waktu tempuh lebih singkat. Sesekali terlihat mobil bak terbuka datang membawa masyarakat untuk berobat.
“Itu biasanya masyarakat dari desa-desa yang jauh, kebetulan ada yang punya mobil bak terbuka untuk usaha dan dipakai untuk antar masyarakat datang ke Puskesmas,” tambah dr. Gerry.
Selama empat hari pelayanan tim Flying Doctors dibuka, jumlah pasien yang hadir setiap harinya hampir tidak berbeda jauh. Di dua hari awal mengharuskan tim melayani hingga matahari terbenam karena banyaknya masyarakat yang hadir. Pengobatan umum melayani 636 pasien dengan lima penyakit terbanyak diantaranya Hipertensi, ISPA, Dispepsia, Arthiritis, dan Fybromyalgia. Sedangkan pelayanan bedah minor berhasil membedah 59 pasien dengan kasus terbanyak yaitu Lipoma, Ganglion, dan Kista Ateroma.
Saat hari terakhir pelayanan, malam harinya tim berkumpul di Aula Kecamatan Menukung untuk jamuan makan malam dari Pemerintah Kecamatan Menukung. Acara yang dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi, dr. Ahmad Djawahir yang kemudian memberi sambutan dan mengapresiasi kehadiran tim Flying Doctors yang jauh-jauh datang ke Menukung.
“Saya mewakili pemerintah dan masyarakat di Kabupaten Melawi dan khususnya Kecamatan Menukung mengapresiasi dan berterima kasih atas terselenggaranya pelayanan medis ini. Saya harap kerja sama ini bisa dilanjutkan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat yang jauh dari pusat kabupaten,” kata dr. Ahmad.