2 November 2021

Progres Pembangunan RSA dr Lie Dharmawan II

Share

PRESS RELEASE

Progres Pembuatan RSA dr Lie Dharmawan II Ketika Rumah Sakit Apung (RSA) dr Lie Dharmawan (Bahenol) karam Juni lalu, pendiri Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE – Dr. Lie A. Dharmawan, PhD, FICS, SpH, SpBTKV memastikan bahwa “semangat doctorSHARE tak pernah padam” untuk menjangkau saudara-saudari kita di wilayah 3T.

Mengamalkan semangat itu dan atas dukungan dari berbagai pihak, saat ini kapal rumah sakit pengganti Bahenol sedang dalam tahap pengerjaan. Pembuatan rumah sakit apung berbentuk pinisi ini dilakukan di galangan kapal yang berada di Tanjung Bira, Bulukumba, Sulawesi Selatan dan telah dikerjakan sejak Juli lalu.

Saat ini proses pengerjaan sudah mencapai 70 % dengan fokus pengerjaan pada pemasangan kelistrikan, pengadaan interior kapal dan pengadaan Auxiliary Engine atau generator penghasil listrik serta finishing ruangan. Panjang keseluruhan kapal yakni 37,65 Meter dan dibekali mesin yang mampu membawa kapal dengan kecepatan antara 8 – 10 knot, dengan dioperasikan oleh 6 orang anak buah kapal (ABK).

Adapun fasilitas yang disiapkan meliputi ruang operasi mayor dan minor, ruang pre – post operasi, laboratorium, radiologi, farmasi, ruang pemeriksaan pasien, ruang resusitasi dan akomodasi untuk tenaga medis serta awak kapal. Fasilitas di rumah sakit apung ini sekelas dengan rumah sakit tipe D di darat. Pembangunan RSA dr Lie Dharmawan yang baru diperkirakan akan menghabiskan biaya sebesar Rp 10.550.000.000 (sepuluh koma lima miliar rupiah). Biaya itu meliputi pembelian kapal, pembelian perlengkapan medis, perlengkapan umum, serta pengurusan administrasi dan perizinan.

“Saya senang RSA pengganti Bahenol hampir rampung pengerjaannya di Bulukumba. Tim kami secara intensif mengawasi prosesnya di lapangan,” papar dr. Lie penuh semangat.

Rencananya Rumah Sakit Apung dr Lie Dharmawan II akan dibawa ke Jakarta pada Januari 2022 untuk dilakukan pemasangan peralatan medis. Sementara, pelayanan perdana rencananya akan dimulai pada bulan Maret 2022. “Kalau semua berjalan sesuai rencana, maka di Desember 2021 atau Januari 2022 kapal sudah bisa ditarik ke Jakarta untuk setup ruangan, instal peralatan/ perlengkapan medis, serta pemasangan fasilitas pendukung lainnya. Maret harapannya Bahenol II ini sudah mulai berlayar,” ungkap dr. Lie dengan optimis.

Dalam agenda doctorSHARE, setelah RSA dr. Lie Dharmawan II rampung, selanjutnya akan mendatangkan lagi satu kapal (besi) dengan ukuran yang lebih besar dan satu kapal tugboat – pendukung RSA Nusa Waluya II yang merupakan kapal tongkang.

Kepada semua donor dan segenap pihak yang sudah terlibat dalam mewujudkan rumah sakit apung baru ini, kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. doctorSHARE memastikan seluruh donasi dan dukungan Bapak/Ibu akan dipergunakan sebesar-besarnya untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia khususnya saudara-saudari kita yang berada di wilayah 3T.

Contact :

Anselmus Jemalin

doctorSHARE – Media & Communication Coordinator

+62-813-8900-3006

media@doctorshare.org

 

 

TENTANG Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE)

Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) adalah organisasi kemanusiaan nirlaba yang memfokuskan diri kepada pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan. doctorSHARE menyediakan akses bantuan medis secara holistik, independen dan imparsial untuk masyarakat yang paling membutuhkan.

Dari tahun 2009 sampai dengan 2019, doctorSHARE mengoperasikan 4 program unggulan meliputi: operasional 3 Rumah Sakit Apung; pelayanan dokter terbang untuk wilayah-wilayah terpencil; program jangka panjang berupa Panti Rawat Gizi di Kei dan Klinik TB di Sentani; dan pelayanan medis untuk masyarakat rentan di wilayah perkotaan serta yang terkena musibah bencana.

 

TENTANG RSA dr. Lie Dharmawan

RSA dr. Lie Dharmawan Diluncurkan pertama kali pada Maret 2013. Target utamanya adalah daerah terpencil kepulauan dan pesisir di Indonesia Timur. Dimensi kapal berukuran 6,5 x 23,5m; draft 4,4m. Pelayanan yang biasa diberikan di atas kapal adalah Pelayanan Medis Dasar & Lanjut (bedah minor & mayor). Kapal dilengkapi fasilitas EKG, USG, Laboratorium, Kamar Operasi, Ruang Resusitasi, Ruang Pemeriksaan Pasien. Jumlah Personil sekitar 18-24 Tenaga Medis & Non-Medis (6 Karyawan Tetap + 16-18 Relawan).