14 Desember 2021

Menyiapkan Pewaris Bumi Saijaan

Share

Sa-ijaan! Semufakat, satu hati dan se-iya sekata. Semboyan dari kata bahasa Banjar ini terpancar jelas dari kekompakkan dan semangat bidan Dewi dan kawan-kawan dalam mengikuti rangkaian TOT (Training of Trainer) bagi para bidan dalam kurun waktu tiga bulan pelayanan RSA Nusa Waluya II di Kotabaru. Sesi pelatihan ANC dibuka dengan seminar pada16 Oktober 2021. Kegiatan dibawakan oleh relawan Sp. OG dan 3 fasilitator dari doctorSHARE, dihadiri oleh sekitar 15 bidan (IBI Kotabaru) dan 3 orang ibu hamil.

Selanjutnya, Dewi dan kawan-kawan mengikuti sekitar enam kali berturut-turut “Pelatihan Bidan Dalam Pembentukan Kelas Ibu” dari 30 Oktober sampai dengan 11 Desember 2021. Bertempat di ruang serbaguna RSA Nusa Waluya II, Dewi, Tatik dan peserta lainnya selalu antusias setiap kali pelatihan berlangsung.

“Materi yang diberikan persis yang kami cari-cari dan sangat lugas penyampaiannya,” papar Dewi.

“1000 Hari Pertama Kehidupan, faktor yang mempengaruhi persalinan, teknik menyamankan persalinan, DCC dan Delayed Bathing,

IMD, Gizi Ibu Hamil, laktasi, adalah segala-galanya bagi seorang bidan,” tambah Dewi menguraikan materi yang ia dapat selama pelatihan.

Sementara itu Tatik rekan Dewi, memiliki kesan tersendiri dengan alat pendukung yang dikenalkan oleh tim fasilitator doctorSHARE dalam kegiatan ini.

“Selain modul dan buku saku, saya terkesan dengan yoga matt, gym ball, kain selendang, dan alat peraga lain dalam pelatihan ini,” cetus Tatik.

“Kreatif dan aplikatif gitu bagi kami para bidan di daerah ini,” Tatik menambahkan.

Bumi Bangkalaan – Kotabaru memiliki sekitar 110 pulau kecil, 31 di antaranya bahkan belum bernama. Wilayah kepulauan  seluas ini hanya dilayani oleh total 340 bidan, itupun sebarannya tidak merata.

Melalui pelatihan ANC kepada para perwakilan bidan ini, diharapkan terjadi transfer pengetahuan dan keterampilan ke sesama bidan lain dan para kader sewilayah Kotabaru. Kepada para peserta Tim doctorSHARE mengingatka bahwa proses ini jangan berhenti di transfer “knowledge” dan keterampilan saja, tetapi bagaimana semua itu diaplikasikan di lapangan.

“Muara dari semuanya adalah  setiap ibu hamil diharapkan dapat memberdayakan diri. Memiliki akses pelayanan dan informasi akan keterampilan/pengetahuan dalam menjaga kondisi kehamilannya agar tetap sehat, menyamankan proses persalinan, hingga laktasi,” ujar Afifah Bahrak, A.Md.Keb selaku penangung jawab Poli Kebidanan RSA Nusa Waluya II.

Sebagai fokus utama doctorSHARE di 2021, pelatihan  seperti ini diharapkan dapat meningkatkan SDM para bidan setempat sesuai dengan daya fasilitas kesehatan yang dimiliki agar dapat memberikan pelayanan sesuai standar bagi ibu hamil dan menyusui di wilayahnya.

***