19 Desember 2021

Pengabdian RSA Nusa Waluya II di Kotabaru, Berakhir

Share

Press Release

“Pelayanan RSA Nusa Waluya II di Kotabaru, Kalsel resmi berakhir”

 

Genap tiga bulan Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) melalui Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II melayani masyarakat Kotabaru, Kalimantan Selatan. Pelayanan yang dilakukan sejak oktober lalu resmi ditutup  pada, Minggu (18/12/21).

“Saya mewakili seluruh rakyat Kotabaru mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya atas pelayanan yang dilakukan RSA Nusa Waluya II kepada kami” ungkap Wakil Bupati Kabupaten Kotabaru Andi Rudi Latif, saat menutup pelayanan RSA Nusa Waluya II, di dermaga PPI Kotabaru, Kalimantan Selatan.

Andi menambahkan, semoga semua pelayanan yang dilakukan tim relawan dapat berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Menurutnya kedepan diharapkan penerapan sistem rumah sakit terapung dapat diaplikasikan di Kotabaru.

Kepala Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II dr. Ivan Reynaldo Lubis mengatakan jumlah pasien yang terlayani selama tiga bulan melebihi target awal.

“Dari target 3.000 pasien yg berhasil dilayani sebesar 5.637 pasien. Jumlah tersebut terdiri dari, poli umum 3761, poli gigi 617, poli jantung 87, poli anak 94, igd 57, saraf 99, KIA 375, bedah minor/mayor 347, sirkumsisi 158, kelahiran 5”.

dr Ivan menambahkan, selain pelayanan kuratif yang dilakukan, tim relawan juga memberikan pelayanan preventif kepada pasien dan para nakes yang ada di Kotabaru, diantaranya pelatihan dokter cilik, pelatihan ANC kepada para bidan, dan vaksinasi Covid-19 kepada pelajar.

“Kegiatan ANC, Dokter Cilik, Vaksinasi kalangan palajar kami lakukan agar menjadi pertinggal buat para nakes di Kotabaru agar dapat diteruskan. Ini agar masyarakat lebih memahami bagaimana pola hidup yang sehat terlebih bagi ibu dan anak”.

Ke depan, RSA Nusa Waluya II akan melanjutkan baktinya untuk melayani para sahabat yang ada di Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Rencananya kegiatan pelayanan akan dilakukan pada bulan Februari 2022.

Tak lupa kami mengucapkan terima kasih setinggi – tingginya kepada semua pihak yang terlibat dalam mendukung suksesnya pelayanan ini. Pemerintah setempat, Dinas Kesehatan, TNI/POLRI, para donor, relawan dan seluruh sahabat doctorSHARE lainnya. Semoga bersama kita dapat meningkatkan taraf hidup sehat di Indonesia.

 

Contact :

Anselmus Jemalin

doctorSHARE – Media & Communication Coordinator

+62-813-8900-3006

media@doctorshare.org

 

 

 

 

TENTANG Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE)

Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) adalah organisasi kemanusiaan nirlaba yang memfokuskan diri kepada pelayanan kesehatan dan bantuan kemanusiaan. doctorSHARE menyediakan akses bantuan medis secara holistik, independen dan imparsial untuk masyarakat yang paling membutuhkan.

Dari tahun 2009 sampai dengan 2019, doctorSHARE mengoperasikan 4 program unggulan meliputi: operasional 3 Rumah Sakit Apung; pelayanan dokter terbang untuk wilayah-wilayah terpencil; program jangka panjang berupa Panti Rawat Gizi di Kei dan Klinik TB di Sentani; dan pelayanan medis untuk masyarakat rentan di wilayah perkotaan serta yang terkena musibah bencana.

Hingga November 2021 total 3.569 operasi mayor, 5.708 operasi minor, 74.618 rawat jalan & konsultasi, 25.921 promosi kesehatan, 2.777 USG & konsultasi antenatal, 275 operasi katarak & mata, 7.194 vaksinansi Covid-19, 996 fasilitas kesehatan & 2000 bidan mendapat PPE, 200 ibu hamil & 400 keluarga pra sejahtera mendapat paket bantuan Covid-19, dan sekitar 1911 relawan terlibat secara aktif.

 

TENTANG Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II

Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II diluncurkan pertama kali pada November 2018, melayani masyarakat korban gempa bumi & tsunami Sulawesi Tengah di Palu. RSA ini merupakan rumah sakit tongkang pertama di dunia karena didesain khusus di atas tongkang berdimensi 23 x 45m dan draft 2m. Meski tidak memiliki mesin kapal sendiri dan berpindah tempat dengan ditarik oleh tugboat (kapal penarik), namun Nusa Waluya II dilengkapi dengan motor berbahan bakar solar dan sistem pengolahan air bersih serta air limbah untuk operasional rumah sakit yang bekerja mandiri.

Dalam memberikan Pelayanan Medis Dasar & Lanjutan, RSA Nusa Waluya II memiliki fasilitas IGD, Apotek, ECG, USG, Laboratorium, Radiologi, 2 Kamar Bedah, ICU, Ruang Resusitasi, Ruang Konsultasi, Klinik Gigi, Klinik Mata, Ruang Pemeriksaan Pasien, dan sekitar 50 ranjang Rawat Inap.

Obyektif di 2021 adalah mendukung masyarakat di provinsi kepulauan dalam menyediakan fasilitas kesehatan yang dapat diakses untuk kesehatan ibu dan anak terutama selama pandemi COVID19.

Pelayanan yang diberikan berupa pelayanan kebidanan bagi wanita usia subur khususnya ibu hamil, Pelayanan kesehatan anak untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi anak dengan fokus pada balita; pendidikan gizi untuk mempromosikan makanan bergizi lokal untuk ibu hamil, makanan tambahan bayi, dan balita; antenatal care memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil untuk menjamin kehamilan yang sehat dan aman serta konsultasi KB dan senam hamil; peningkatan kapasitas staf dan kader kesehatan terkait KIA, dan melakukan advokasi kepada pemerintah daerah untuk hasil yang berkelanjutan.

Target penerima manfaat di 2021 adalah 1000 ibu hamil, 20,000 pasien (terkhususnya Pasangan Usia Subur), 5000 balita, 500 tenaga Kesehatan, 500 kader Kesehatan, dan 50,000 penerima manfaat tidak langsung.