Putri Dinayanti, 10 tahun, adalah seorang siswi sekolah dasar di Pulau Wangi – Wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Hidup di daerah yang terbatas akses kesehatannya, membuat ia dan keluarga mengubur dalam-dalam impian untuk melakukan intervensi bedah terhadap kakinya.

Putri mengalami cacat bawaan sejak lahir yakni polidaktil pedis dextra. Ini adalah suatu kelainan bawaan yang membuat bayi lahir dengan tambahan jumlah jari tangan atau kaki. Ukuran jari tambahan umumnya lebih kecil dari jari lainnya.

Sepuluh tahun Putri hidup dengan kondisi itu, dan membuatnya tidak bisa hidup normal seperi anak lainnya. Malu jika memakai sendal namun susah dan nyeri saat menggunakan sepatu. Terkadang Ia terpaksa membuka sepatu di sela – sela aktivitas sekolahnya, karena rasa sakit yang dialami. Selain itu ia juga sering menerima ejekan dari teman – temannya.

Dengan adanya pelayanan medis gratis yang dilakukan doctorSHARE melalui RSA Nusa Waluya II di Wakatobi, Maret – Juni 2022, impian Putri dan keluarga menjadi kenyataan. Setelah melalui rangkaian pemeriksaan, akhirnya kaki Putri dioperasi di atas RSA Nusa Waluya II oleh relawan dokter spesialis bedah doctorSHARE.

Tepat pada 10 Mei 2022, proses operasi Putri dilakukan. Operasi berjalan lancar selama kurang lebih 1 jam 30 menit. Pasca operasi Putri dirawat di ruang rawat inap. Setelah itu Putri selalu menjalani kontrol rutin di RSA Nusa Waluya II sesuai jadwal yang ditentukan hingga benar-benar pulih dan berjalan normal kembali.

“saya senang, saya bisa pakai sepatu lagi,”  ungkap Putri usai masa pemulihannya dengan mata berkaca-kaca.