4 November 2022

Dorong Gizi Berbasis Pangan Lokal, doctorSHARE Gelar Lomba Masak Antar Posyandu di Kei Besar

Share

Salah satu agenda utama Sustainable Development Goals (SDGs) adalah menurunkan angka kematian ibu dan kematian Balita. AKI (Angka Kematian Ibu) pada tahun 2017 di Indonesia masih di angka 177 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB (Angka Kematian Bayi) masih 20 per 1,000 kelahiran hidup (Data World Bank 2017). Angka ini masih jauh dari target SDGs dimana AKI 70 per 100.000 kelahiran hidup dan AKB 12 per 1,000 kelahiran hidup pada tahun 2030.

Melihat tantangan yang ada, doctorSHARE menjadikan kesehatan ibu dan anak sebagai program prioritas beberapa tahun belakangan baik di area program Kei – Maluka Tenggara sebagai pusat kesehatan ibu dan anak, maupun di sejumlah daerah yang dijangkau oleh rumah sakit apung milik doctorSHARE dengan pendekatan  Antenatal Care (ANC). ”ANC mutlak dibutuhkan karena dengan ANC yang rutin dapat menurunkan jumlah kematian pada ibu dan anak,” tegas Tutuk Utomo Nuradhy selaku Vice Managing Director doctorSHARE.

ANC sendiri adalah program pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental pada ibu hamil secara optimal, hingga mampu menghadapi masa persalinan, nifas, menghadapi persiapan pemberian ASI secara eksklusif, serta kembalinya kesehatan alat reproduksi dengan wajar. Melanjutkan praktik baik sebelumnya, program ANC dengan dukungan PT JAPFA dan Fleischhacker di Kei saat ini berupa kelas ibu hamil, pelatihan tenaga kesehatan dan kader, serta kelas makanan bergizi. Berkolaborasi dengan Puskesmas setempat kali ini doctorSHARE melakukan pendekatan yang lebih inovatif dan kreatif  melalui  lomba masak yang melibatkan 33 kelompok posyandu (masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang) di tiga area kerja Puskesmas (Elat, Watsin, Larat) pada hari Kamis 3 November 2022.

Sajian yang dilombakan yaitu makanan untuk ibu hamil, ibu menyusui dan balita dengan porsi yang tepat untuk sekali makan. Total 198 peserta yang terlibat tampak antusias dan berusaha keras untuk keluar sebagai pemenang. ”Kegiatan ini sangat seru. Katong ibu-ibu posyandu jarang kumpul sebanyak ini untuk kegiatan masak-masak pangan lokal,” papar Sara, ketua kader Posyandu Ler Ohoilim. ”Katong semua senang dan belajar banyak hal melalui lomba masak hari ini,” tambah Sarah.

Kompetisi memasak makanan bergizi seimbang berbasis pangan lokal ini terselenggara berkat kerjasama doctorSHARE dengan sejumlah puskesmas di Kei Besar serta dukungan dari pemerintah setempat melalui sejumlah dinas terkait mulai dari tingkat provinsi, kabupaten, kecematan, hingga ohoi, dan masyarakat serta dukungan DPRD dan unsur TNI – Polri. “Inisiatif kreatif seperti ini patut diapresiasi karena memberikan edukasi nyata untuk peningkatan gizi keluarga dan juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat,” ujar Dra. Maryam Matdoan, M. Si selaku Kepala Dinas BPMPD Kabupaten Maluku Tenggara. Sementara itu para pemenang lomba terpilih melewati proses penjurian ketat yang melibatkan perwakilan doctorSHARE, perwakilan Ahli Gizi Provinsi Maluku, perwakilan PKK, perwakilan Dinas Kesehatan, perwakilan Dinas BPMPD, perwakilan Pemerintah Daerah, perwakilan DPRD Maluku Tenggara, dan perwakilan pengusaha di Kei Besar (chef).

Selain menjanjikan hadiah menggiurkan untuk para peserta, kegiatan ini memiliki sejumlah target penting. Mulai dari melatih kemandirian ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki balita dalam menyajikan makanan bergizi seimbang dengan porsi yang tepat, melatih kader kesehatan terkait makanan bergizi seimbang dengan porsi yang tepat, melatih kreativitas dalam mengelola makanan berbahan pangan lokal, menginspirasi masyarakat sekitar, hingga sebagai ajang promosi program doctorSHARE Kei ke masyarakat dan para pemangku kepentingan baik di tingkat Kabupaten Maluku Tenggara, maupun Provisnsi Maluku.