21 Juni 2017

Pelayanan Medis dengan RSA dr. Lie Dharmawan di Desa Wayabula, Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (12 – 19 Juni 2017)

Share

12 – 19 Juni 2017, doctorSHARE melangsungkan pelayanan medis dengan RSA dr. Lie Dharmawan di salah satu pulau terluar di Indonesia. Tepatnya di Desa Wayabula, Kecamatan Morotai Selatan Barat, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara. Anggota tim yang ikut berjumlah 16 orang yang terdiri dari 10 relawan medis dan enam relawan non medis.

Setibanya di Pulau Morotai pada Senin (12/6), tim bergegas menuju lokasi pelayanan medis di Desa Wayabula. Desa Wayabula bisa ditempuh dengan kendaraan bermotor selama satu jam 30 menit dari Bandara Pitu Morotai. Sambutan hangat masyarakat menyapa tim doctorSHARE saat sampai di Wayabula. Tenaga medis di Puskesmas Wayabula ikut membantu berbagai persiapan pelayanan medis.

Keesokan harinya (13/6) kegiatan pertama dibuka dengan penyuluhan kesehatan untuk masyarakat. Tema penyuluhan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat akan hidup bersih dan sehat. Penyuluhan kesehatan bertempat di sebuah lapangan dekat Puskesmas Wayabula.

Setelah penyuluhan selesai, tim melanjutkan kegiatan pengobatan umum dan screening (pemeriksaan pendahuluan) untuk pasien bedah mayor dan bedah minor. Laporan Koordinator Pengobatan Umum, dr. Kurniawan, menyebut jumlah pasien pengobatan umum yakni 369 pasien. Adapun lima penyakit terbanyak yaitu Dispepsia, Cephalgia, Dermatitis, Arthralgia, dan Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA).

Pada 13 – 17 Juni 2017 tim doctorSHARE melanjutkan kegiatan bedah mayor dan minor di RSA dr. Lie Dharmawan. Berdasarkan laporan Koordinator Bedah Mayor, dr. Ivan Christmas, pasien bedah mayor berjumlah 15 pasien.

“Jumlah 15 pasien bedah mayor itu sudah termasuk tiga pasien operasi Obgyn,” kata dr. Ivan saat menyampaikan laporan final bedah mayor.

Tindakan Sectio Caesarea (Operasi Caesar) dilakukan pada tiga pasien hamil yang didatangkan dari luar Wayabula. Pasien hamil dibawa dengan menggunakan ambulans dari daerah-daerah sekitar Wayabula. Dibantu oleh dokter spesialis kandungan dari RSUD Morotai, operasi Caesar berjalan mulus. Tiga bayi terlahir di atas RSA dr. Lie Dharmawan yang tengah sandar di Wayabula.

Selain dokter spesialis kandungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai juga menerjunkan seorang dokter spesialis bedah, dokter spesialis anastesi, dan beberapa perawat di ruang operasi.

Laporan Koordinator Bedah Minor, dr. Frisca Agan, total pasien bedah minor yaitu 49 orang. Jumlah tersebut sudah termasuk pasien yang menjalani pemeriksaan Ultrasonografi (USG) kandungan. Lipoma menjadi kasus terbanyak yang ditangani oleh tim bedah minor di Wayabula.

Menurut Koordinator Lapangan Pelayanan Medis doctorSHARE di Wayabula, M. Sulham Haeril, secara keseluruhan kegiatan pelayanan medis berjalan lancar. Ada beberapa hambatan namun bisa teratasi dengan cepat dan baik. Bantuan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pulau Morotai, turut membantu terlaksananya pelayanan medis di Wayabula.