Tentang Kami

Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) adalah organisasi non-profit yang disahkan melalui Keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham RI) sebagai yayasan sosial berfokus pada layanan kesehatan dan bantuan kesehatan.

Kami bertujuan untuk menyelamatkan hidup dan mengurangi penderitaan mereka yang terjebak dalam krisis melalui penyediaan layanan kesehatan, sehingga masyarakat dapat membangun kembali masa depan mereka.

Visi

Memberdayakan masyarakat untuk keluar dari penderitaan yang dialami dengan tenaganya sendiri secara holistik.

Misi

Memperbaiki derajat kesehatan Indonesia, terutama di Indonesia Timur melalui penyediaan akses pelayanan kesehatan holistik dan program inovatif berkesinambungan berbasis semangat kerelawanan.

Nilai

Integritas, saling berbagi, cinta kasih, saling mempercayai dan menghormati. Kekuatan tim berada pada rasa tanggung jawab yang tinggi, kemampuan beradaptasi, dan sifat inklusif.

Perjalanan doctorSHARE

2008

doctorSHARE berdiri sebagai organisasi

28 Maret 2009

Panti Rawat Gizi berdiri di Kei Besar, Maluku

19 November 2009

doctorSHARE diresmikan oleh Kemenkumham sebagai Organisasi Non-profit

16 Maret 2013

Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan diluncurkan sekaligus melaksanakan pelayanan medis pertama

12 Maret 2015

Pelayanan medis perdana Dokter Terbang (Flying Doctors)

1 Juni 2015

Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya I diluncurkan

21 November 2015

Pelayanan Medis Perdana RSA Nusa Waluya I di Jambi

9 Februari 2018

Penandatanganan Akta Hibah Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II dari PT. Multi Agung Sarana Ananda (MASA)

29 April 2018

Pre-pilot project dan pelayanan medis perdana RSA Nusa Waluya II di Muara Kaman, Kalimantan Timur

November 2018

Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II diresmikan

18 Maret 2019

Peresmian Program Klinik Tuberkulosis di Sentani, Papua

20 Juli 2020

Panti Rawat Gizi berubah menjadi Klinik Pratama doctorSHARE di Kei Besar, Maluku

Principals
1. Layanan Non-Profit Berbasis Relawan
2. Prinsip Kemanusiaan dan Etika Medis

Memberikan pelayanan kesehatan bagi yang paling membutuhkan tanpa membeda-bedakan latar belakang.

3. Berbagi

Mengoptimalkan kontribusi berbagai latar belakang individu melalui kolaborasi dan kerja sama untuk memecahkan masalah sosial.

4. Independen

Melayani secara mandiri dan bebas dari kepentingan kelompok lain.

5. Imparsial

Netral, tidak memihak, dan mengutamakan penyediaan akses kesehatan sesuai hukum kemanusiaan internasional.

6. Menjadi Saksi & Berani Bicara

Hadir dalam kejadian kekerasan, kerusuhan, bencana alam, dan konflik. Mengangkat serta menyuarakan krisis kesehatan, kelemahan sistem bantuan kemanusiaan, dan menentang pengalihan bantuan kemanusiaan untuk kepentingan politik.

Biografi Pendiri

dr. Lie Augustinus Dharmawan dengan nama kecil Lie Tek Bie lahir pada 16 April 1946 di Padang saat terjadinya kerusuhan antara Tentara Rakyat Indonesia dengan Belanda. Ia lahir sebagai anak keempat dari delapan bersaudara.

Sepeninggal ayahnya, kehidupan keluarga dr. Lie menjalani masa-masa sulit. Kesulitan ekonomi, pengalaman meninggalnya sang adik, dan dukungan moril sang ibu mendorong dr. Lie bertekad menjadi seorang dokter sedari kecil. Meskipun mendapat penghinaan karena kondisi ekonominya, dr. Lie tidak pernah menyerah mengejar cita-citanya menjadi seorang dokter, bahkan ia pun bermimpi menjadi dokter yang mengenyam pendidikan di Jerman.

Mendapat penolakan kuliah di berbagai tempat di Indonesia, dianggap tidak berbakat menjadi dokter, mendapati kenyataan bahwa satu-satunya kampus yang menerimanya dibakar hanya beberapa hari setelah ia berkuliah, tak pernah sedikit pun menyurutkan niatnya menjadi dokter. Setelah bekerja serabutan, dr. Lie akhirnya berhasil mengumpulkan uang untuk membeli tiket ke Jerman.

dr. Lie mulai belajar bahasa pada musim semi Oktober 1967 di Studien Kolleg Fakultas Filosofi dan tahun 1974 berhasil menyelesaikan pendidikannya dan mendapatkan gelar Medical Doctor (M.D). Tahun 1978, dr. Lie sukses menyandang gelar Ph.D (Dr. med.) dari Freie Universität (Free University) Berlin.

Memiliki kepastian hidup di Jerman tak membuat dr. Lie melupakan mimpi awalnya menjadi seorang dokter yaitu menolong banyak orang. Tanpa ragu, ia membawa pulang anak dan istrinya ke Indonesia.

Pada 2009 dr. Lie mendirikan Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE. Visi doctorSHARE adalah menyelamatkan nyawa dan meringankan penderitaan orang yang terjebak dalam krisis, sehingga bisa memulihkan kemampuan untuk membangun kembali kehidupan bermasyarakat. Dalam organisasi ini dr. Lie menularkan semangatnya untuk anak-anak muda yang tidak terbatas hanya pada kalangan dokter namun juga berbagai profesi lainnya.

20
Relawan yang aktif saat ini
Bergabung menjadi relawan untuk membawa layanan kesehatan lebih dekat dengan saudara-saudara kita di wilayah terpencil Indonesia. Menjadi relawan doctorSHARE tidak hanya mengubah hidup masyarakat tapi juga hidup anda. Terbuka untuk relawan medis dan non-medis!

Dukung doctorSHARE

100% dari donasi Anda digunakan untuk mendukung biaya operasi doctorSHARE.