26 Januari 2016

Menciptakan Tempat yang Lebih Baik di Bumi Kita

Share

Saya, Anda, Dia, Kita lahir, tumbuh dan berkembang, serta bertempat tinggal di tempat yang memiliki banyak fasilitas di bidang kesehatan, pendidikan, olahraga, arena bermain, tempat rekreasi, tempat menuntut ilmu.

 

Saya, Anda, Dia, Kita dapat memilih aneka kursus dan pelatihan, pilihan transportasi tersedia, sinyal memadai untuk hubungan telekomunikasi, mengenal dan menggunakan berbagai macam perangkat berteknologi, dari yang sederhana hingga tingkat tinggi.

 

Aneka hobi dengan pernak-pernik aneh dapat terpenuhi. Berbagai pintu, peluang, peran, dan pilihan, tersedia. Bagi yang ingin memilih dan menjalankan, silakan coba.

 

Hingga Saya, Anda, Dia, Kita mengetahui ada tempat dimana Mereka lahir di tempat terpencil yang minim fasilitas. Angka kesakitan dan kematian begitu besar, buta huruf bukan hal aneh, pendidikan sejak masa kanak-kanak seringkali bukan hal utama. Seiring waktu, pembangunan infrastruktur dimulai. Jalan diratakan, bahkan diaspal, gedung-gedung mulai dibangun.

 

Lalu setelahnya?

 

Ada tempat yang penduduknya begitu aktif mengembangkan diri. Diawali oleh beberapa orang yang menempuh pendidikan tinggi ataupun belajar sebanyak mungkin alias menyerap ilmu dari berbagai pengalaman. Kemudian mereka coba terapkan apa yang dipelajari di tempat asal.

 

Mengadakan pelatihan, menghasilkan berbagai karya, variasi dalam bercocok tanam, mendorong pendidikan sejak dini dan mencoba memperlihatkan bahwa pendidikan atau sekolah adalah salah satu gerbang yang dapat menghantar mereka pada kesuksesan di masa depan – menyadari bahwa pendidikan adalah investasi, bukan buang-buang uang.

 

Lalu, ada juga tempat yang seakan terkurung dalam kapsul dimensi waktu.

 

Keadaan 100 tahun yang lalu tetap berwajah serupa pada masa kini, seolah tak terhanyut arus waktu dan zaman. Satu daratan, beragam suku, budaya, bahasa. Hanya segelintir yang paham bahasa suku lain.

 

Komunikasi dilakukan lewat proses alam, gerak tubuh, isyarat tangan, mimik wajah, hujan anak panah, ayunan pedang, lemparan tombak. Lahir dalam keadaan ini, mereka tak kenal hitungan angka, bahasa tulisan, imunisasi, apalagi teknologi.

 

Kemudian muncul mereka yang mencoba membawa perubahan dan memperkenalkan hal baru. Ada yang berhasil setelah melalui tamparan. Apa yang dipikirkan, direncanakan, dan diharapkan, ternyata begitu berbeda dengan kenyataan, namun mereka terus dan terus mencoba.

 

Ada yang putus asa, ada yang merubah pendekatan ataupun strategi, ada yang berhenti mencoba.

Yang manakah kita ?

 

Tergabung dalam tim doctorSHARE (Yayasan Dokter Peduli), memiliki tempat untuk berbagi kasih, menyalurkan keahlian di bidang medis dan belajar lebih banyak lagi, secara medis dan non-medis. Semakin bersyukur akan berbagai hal. Sungguh tidak pantas untuk mengeluh dibandingkan apa yang dihadapi mereka di berbagai pelosok.

 

Sempat melintas di benak, bahwa diri ini hanyalah setitik cahaya kecil. Setelah melalui beberapa kegiatan, melihat respon dari penduduk, betapa mereka berterima kasih, melalui tepukan ringan pada bahu, tersenyum begitu lebar, terbata-bata menyampaikan terima kasih, sungguh mengusik hati.

 

Setitik cahaya kecil pun memiliki arti, apalagi saat setitik cahaya bergabung dengan titik-titik cahaya yang lain.

 

Relawan yang tergabung dalam doctorSHARE terdiri dari berbagai latar belakang. Medis dan non-medis, dengan dasar pemikiran bahwa setiap orang memiliki talenta, keahlian dan keistimewaan tersendiri, dengan digabungkan, tentunya akan menghasilkan sesuatu yang terbaik untuk diberikan.

 

Banyak kepala, banyak pemikiran dengan berbagai latar belakang, berbagai sudut pandang, bisa menghasilkan hal yang luar biasa baik, bisa juga terjadi malapetaka.

 

Saat ego setiap orang begitu besar, merasa diri paling benar dan paling mengerti, menuntut untuk didengarkan dan dipahami, namun tidak bersedia mendengarkan atau mencoba memahami, apa jadinya…. Karena itulah perlu suatu kedewasaan mental dan pikiran.

 

Sadari bahwa suatu hal baik bisa terlaksana karena adanya peran dan kerjasama yang baik dari Saya, Kamu, Dia, Mereka, dan Kita semua.

 

Saya yakin bahwasanya kita semua menginginkan hal yang sama, yaitu menciptakan tempat yang lebih baik di bumi ini dengan turut bersumbangsih dimulai dari hal sederhana, dimulai dari diri sendiri, hingga akhirnya membawa perubahan seperti yang kita harapkan terjadi. Oh ya, bukan hanya berharap tapi juga segera bergerak mewujudkannya. Mari?

 

“Be The Change That You Wish To See In The World.” (Mahatma Gandhi)