22 Juli 2016

Pelayanan Medis RSA Nusa Waluya I di Kabupaten Sintang dan Melawi, Kalimantan Barat (16 – 22 Juni 2016)

Share

Pelayanan Medis di Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada 16 – 22 Juni 2016 merupakan pelayanan perdana dengan RSA Nusa Waluya I di tahun 2016. Mengusung tema “Sehat adalah Harta Utama Kita”, RSA Nusa Waluya I sandar di Dermaga Sungai Durian, Kabupaten Sintang.

 

Tim doctorSHARE berjumlah 18 relawan yang terdiri dari 2 dokter spesialis, 6 dokter umum, 6 relawan medis non dokter dan 4 relawan non medis. Tim tiba di Kabupaten Sintang pada 15 Juni 2016. Kegiatan diawali dengan screening calon pasien bedah mayor dan minor pada 16 Juni 2016. Calon pasien bedah yang mengikuti screening terdiri dari 42 pasien mayor dan 25 pasien minor.

 

Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Mereka berdatangan tak hanya dari Sintang dan Nanga Pinoh saja, tapi juga dari sejumlah daerah sekitarnya. Beberapa pasien harus menempuh perjalanan berjam-jam hingga seharian dengan menggunakan kendaraan bermotor menuju Dermaga Sungai Durian.

 

17 – 20 Juni 2016, tim melangsungkan bedah mayor dan minor di RSA Nusa Waluya I yang sandar di Kabupaten Sintang. Total pasien mayor berjumlah 54 (lima puluh empat) pasien dengan hernia sebagai kasus terbanyak dan 49 (empat puluh sembilan) pasien minor dengan kasus terbanyak adalah lipoma. Beberapa pasien masih terus berdatangan untuk mendaftar operasi.

 

21 – 22 Juni 2016, tim menyelenggarakan kegiatan pengobatan umum di Desa Upit dan Desa Manding, Kabupaten Melawi. Perjalanan ke Desa Upit mencapai 4 jam dari Nanga Pinoh dengan kondisi jalan yang sebagian besar bergelombang dan berlumpur. Perjalanan ke Desa Manding diawali dengan menyeberang sungai dari Nanga Pinoh, berlanjut dengan jalur darat kurang lebih 2 jam.

 

Beberapa kali roda mobil amblas ke tanah berlumpur. Meski perjalanan cukup melelahkan, tim tetap bersemangat dalam memberikan pelayanan. Pengobatan umum diikuti oleh 390 pasien dengan lima jenis penyakit terbanyak meliputi dyspepsia (nyeri perut), hipertensi (darah tinggi), ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), myalgia (nyeri otot), dan cephalgia (nyeri kepala).

 

Penyuluhan dengan tema Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS dilaksanakan di Desa Manding . Sebanyak 55 anak usia sekolah dasar mengikuti penyuluhan ini.

 

22 Juni 2016, doctorSHARE bekerjasama dengan PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Melawi mengadakan pelatihan kepada 41 tenaga medis di Nanga Pinoh. Pelatihan Bantuan Hidup Dasar ini baru pertama kali dilaksanakan tim dan diharapkan bisa berkelanjutan.

 

doctorSHARE ingin merangsang semangat masyarakat lokal untuk berbagi sekaligus memaksimalkan potensi tenaga kesehatan setempat untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat.

 

Pada hari yang sama, Ibu Astrid Panji (Istri Bupati Melawi) menjamu tim doctorSHARE di rumah dinas dan mengatakan bahwa Kabupaten Melawi sangat terbuka dengan kedatangan doctorSHARE. Beliau juga mengungkapkan harapannya agar memberikan pelayanan medis secara berkala. Turut hadir Ketua IDI Kabupaten Melawi, Sekretaris Dinas Kesehatan, dan Kepala Puskesmas Nanga Pinoh.

 

23 Juni 2016, tim doctorSHARE kembali ke Kabupaten Sintang untuk menginventarisasi obat-obatan dan peralatan kesehatan yang diperlukan untuk pelayanan medis selanjutnya. Selain itu, juga dilakukan medical check-up kepada 8 ABK RSA Nusa Waluya I.

 

Secara keseluruhan kegiatan pelayanan medis berlangsung lancar. Meski di Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sintang tersedia rumah sakit dan dokter spesialis, tetap saja belum mampu menjangkau dan melayani semua masyarakat. Penyebab utamanya adalah pasien harus menempuh perjalanan jauh untuk berobat.

 

Pasien yang datang untuk operasi pun sebagian besar tidak memiliki BPJS, padahal seluruhnya tergolong masyarakat menengah ke bawah. Hadirnya tim doctorSHARE yang melakukan pelayanan medis dengan RSA Nusa Waluya I pun dinilai tepat sasaran dan mengembuskan harapan bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya. (***)