25 Februari 2019

Menjaga RSA Tetap dalam Kondisi Prima

Share

Terik matahari, hujan, ombak, dan angin dijumpai Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan sepanjang misi pelayanan medis 2018. Dimulai sekitar April 2018 pelayaran dilakukan dari Jakarta ke Maluku Barat Daya dan kemudian berlanjut hingga ke Papua, Maluku Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan berakhir di Nusa Tenggara Barat. Bukan perjalanan yang mudah dan singkat untuk kapal berjenis pinisi ini.

RSA dr. Lie Dharmawan merupakan salah satu fasilitas pendukung ketika para relawan doctorSHARE melaksanakan pelayanan medis. Faktor alam serta perjalanan panjang seperti yang disebutkan sebelumnya, mengharuskan RSA dr. Lie Dharmawan selalu dalam kondisi yang baik. Perawatan dan perbaikan RSA dilakukan rutin setiap tahunnya guna mendukung pelayanan medis di penjuru Indonesia.

Seusai perjalanan panjang pada 2018, RSA dr. Lie Dharmawan kembali berlayar ke Jakarta untuk pengecekan kondisi kapal. Februari 2019 kapal kembali berlayar untuk melakukan perawatan dan perbaikan di Semarang, Jawa Tengah sebelum memulai misi pelayanan medis di 2019. Poin-poin perawatan dan perbaikan RSA dr. Lie Dharmawan pada 2019 diantaranya:

Perawatan Mesin

  • Top overhoul main engine (mesin utama). Overhaul mesin adalah pembongkaran mesin dan memeriksa seluruh komponen mesin. Mesin utama merupakan mesin penggerak RSA dr. Lie Dharmawan agar bisa berlayar dari satu tempat ke tempat lain
  • General overhoul auxiliary engine. Auxiliary engine merupakan mesin pembangkit listrik atau generator untuk menyediakan kebutuhan listrik di RSA. Terdapat dua auxiliary engine di RSA yang digunakan secara bergantian
  • Perbaikan tongkat kemudi dan daun kemudi
  • Perbaikan propeller atau baling-baling penggerak
  • Perbaikan konstruksi sayap jangkar
  • Pembuatan winch panel control atau mesin untuk menaik-turunkan jangkar dan sekoci.

Eksterior

  • Pengerokan teritip di lambung kapal. Teritip adalah hewan laut bercangkang ukuran 2,5 – 7,5 cm yang biasanya hidup di perairan dangkal atau area pasang surut laut. Jika sudah menempel dan tidak dibersihkan, teritip akan terus hidup di tempat yang sama
  • Penambahan lapisan fiber yang rusak akibat benturan atau gesekan
  • Pengecatan ulang bagian lambung dan geladak (deck) kapal
  • Perbaikan railing dan engsel railing. Railing berfungsi sebagai pagar atau pembatas pada tepian kapal agar orang diatas kapal tidak jatuh ke laut.

Interior

  • Penambalan lapisan dinding dan rangka kapal
  • Pengecatan koridor dan ruangan-ruangan di dalam kapal.

Fasilitas Penunjang

  • Perbaikan radio komunikasi
  • Pengecekan dan perbaikan alat-alat standar keamanan kapal
  • Penambalan tangki air tawar
  • Perawatan pendingin udara (air conditioner) untuk ruangan-ruangan kapal
  • Pengecekan dan kalibrasi alat-alat medis.

Sama seperti tahun sebelumnya, perawatan dan perbaikan RSA dr. Lie Dharmawan dibantu oleh PT. Yasa Wahana Tirta Samudera (YWTS). PT. YWTS merupakan salah satu anak perusahaan PT. Samudera Indonesia yang fokus di bidang pelayaran dan logistik. RSA tiba di galangan milik PT. YWTS di Pelabuhan Tanjung Mas, Semarang pada 7 Februari 2019. Pengecekan kondisi sebelum perawatan dan perbaikan dilakukan sejak RSA sampai.

Pada 14 Februari 2019, RSA masuk galangan dan naik dock untuk memulai perawatan dan perbaikan. Kapal ditarik dari laut ke daratan guna memudahkan selama pengerjaan berlangsung. Belasan orang yang ahli dibidangnya diturunkan untuk memulai perawatan dan perbaikan. Pengerjaan RSA direncanakan akan rampung pada 25 Februari 2018.

Tujuan perawatan dan perbaikan RSA dr. Lie Dharmawan tak lain adalah agar kapal selalu dalam kondisi prima sehingga siap melayani masyarakat Indonesia tiap tahunnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur serta relawan yang telah mendukung kelangsungan program RSA. doctorSHARE terus mengembangkan berbagai program demi mewujudkan Indonesia yang lebih sehat.