25 Maret 2019

Memberikan yang Bisa Diberi

Share

Sehari-hari saya bekerja di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana sebagai perawat di kamar operasi. Saya tercatat sebagai karyawan Badan Layanan Umum (BLU) non-PNS. Saya memiliki dua anak, anak pertama duduk di bangku kuliah dan kedua masih di SD. Suami saya bekerja di unit Rekam Medik Rumah Sakit Sint Carolus. Semenjak lulus Akademi Perawatan Sint Carolus tahun 1995, langsung bekerja di RS St. Carolus selama 14 tahun.

Saya memiliki keinginan menjadi karyawan PNS, sehingga saya pindah ke RSCM. Ketika hendak mengikuti ujian CPNS, saya terbentur dengan batasan usia, akhirnya dinyatakan sebagai karyawan BLU. Awal bergabung sebagai relawan di doctorSHARE pada 2014, tepatnya saat pelayanan ke Pulau Buru, Provinsi Maluku. Ketika pertama kali ikut, saya belum adaptasi dengan kondisi rumah sakit apung. Saya muntah-muntah saat bertugas sebagai instrumen bedah, keesokan harinya harus pulang ke penginapan untuk istirahat.

Beruntung setelah istirahat, esok harinya bisa pulih dan melanjutkan operasi lagi. Sebelum bergabung sebagai relawan, saya sering mengikuti berita mengenai doctorSHARE dan ingin sekali untuk bergabung dalam misi sosial. Saya mencari tahu bagaimana bisa bergabung ikut sebagai relawan. Akhirnya bisa ikut berkat teman saya Retno yang lebih dulu bergabung. Kami sering bertemu karena satu perhimpunan di Himpunan Perawat Urologi Indonesia, Retno yang mengenalkan dan saya bisa ikut sebagai relawan doctorSHARE.

Dalam pelayanan medis doctorSHARE, saya lebih sering bertugas sebagai perawat instrument bedah. Tidak menutup kemungkinan saya bertugas di posisi lain seperti penerimaan pasien saat screening, farmasi, laboratorium, membantu bedah minor, dan membantu apa yang bisa saya kerjakan. Saat pelayanan medis tim saling bahu-membahu dalam setiap pekerjaan. Banyak pengalaman menarik yang saya dapat dalam mengikuti doctorSHARE. Setiap lokasi pelayanan medis memiliki cerita tersendiri.

Pengalaman yang pasti menarik karena saya selalu mendapat teman baru dengan semangat yang baru pula. Saya yakin setiap individu yang tergabung dalam doctorSHARE punya misi yang sama, yakni ingin melayani. Memberikan sesuatu yang kita punya dalam bentuk apapun sehingga bisa membahagiakan orang lain. Begitu banyak pengalaman berharga yang saya dapat dan tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Semua membuat terharu dan terkadang bangga bisa memberi sesuatu yang saya bisa berikan.

Saya pribadi tidak bisa memberikan materi, tapi masih punya sedikit waktu dan sedikit ilmu yang bisa diberikan, memberikan yang bisa diberi. Bergabung dengan doctorSHARE adalah proses belajar saling memahami dan mengenal berbagai macam budaya di Indonesia. Dimana sebelumnya saya tidak pernah menginjak bumi Papua dan Maluku, akhirnya bisa kesana, bertemu dan bercengkrama dengan masyarakat membuat saya semankin bangga dan cinta sebagai bagian dari bangsa Indonesia.

Salah satu pengalaman yang tidak dapat terlupakan dalam hidup adalah saat pelayanan medis ke Pulau Mayau, Ternate pada Juli 2017. Seusai pelayanan medis selama 4 hari di sana, kapal kami terkena badai di laut Ternate. Tim relawan berjumlah 17 orang dan lima orang kru kapal. Sebagian lambung kapal sudah terendam air, jika tidak ada pertolongan segera kapal bisa tenggelam. Suasana berubah menjadi tegang dan hening, kami semua bersiap di dek kapal, berdoa dalam diri masing-masing untuk keselamatan.

Saat itu doa yang terucap dalam hati saya dan masih saya ingat sampai saat ini ”Tuhan jangan ambil saya saat ini, saya belum siap karena anak-anak masih kecil”. Setiap ingat doa ini biasanya saya selalu menangis. Mujizat itu nyata, itulah yang selalu saya tau. Seusai saya mengucap doa, ada bantuan dari kapal asal Hongkong, saya berpikir Tuhan mendengar doa saya dan teman-teman. Dengan adanya peristiwa ini saya pribadi merasa lahir kembali.

Saya yakin dan percaya teman-teman pasti turut merasakan ketakutan yang sama. Ikut dalam pelayanan doctorSHARE membuat kita selalu merasa dekat dengan Tuhan dan selalu bersyukur dengan anugerah yang diberikan. Rasa bangga ikut ambil bagian dalam misi kemanusiaan, membuat diri semakin berarti buat orang lain. Terima kasih banyak buat doctorSHARE yang memberikan kesempatan untuk saya ikut ambil bagian didalamnya. Maju terus untuk melayani masyarakat di wilayah perifer Indonesia, mereka butuh kerja nyata dari semua teman-teman doctorSHARE.