23 Oktober 2019

Pelayanan Medis RSA dr. Lie Dharmawan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (9 – 20 Oktober 2019)

Share

Rumah Sakit Apung (RSA) dr. Lie Dharmawan bersama tim relawan doctorSHARE menyambangi wilayah Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada 9 – 20 Oktober 2019. Pelayanan medis difokuskan di dua titik pulau terluar Kabupaten Buton yaitu Pulau Batu Atas dan Pulau Siompu. Tim berangkat dari Jakarta menuju Bau-bau kemudian melanjutkan perjalanan laut ke dua titik tersebut.

Pulau Batu Atas menjadi lokasi pertama pelayanan medis pada 10 – 12 Oktober 2019. Pulau Batu Atas berjarak sekitar 60 mil dari Pelabuhan Bau-bau, tim menempuh perjalanan laut selama tiga jam dengan speed boat. Total ada 20 relawan yang terdiri dari 16 relawan medis dan empat relawan non-medis yang terjun dalam pelayanan medis. Selama pelayanan medis tim dibantu tenaga medis lokal dari puskesmas setempat.

Berdasarkan laporan Koordinator Pelayanan Medis di Buton, Devrila M. Indra, tim melayani 427 pasien pengobatan umum, 72 pasien gigi, dan 30 pasien operasi minor. Pelayanan bedah mayor di RSA dr. Lie Dharmawan tertunda karena RSA mengalami keterlambatan akibat dari cuaca buruk selama pelayaran. Rencana semula RSA akan ke Pulau Batu Atas berubah menjadi ke Pelabuhan Bau-bau.

Lima pasien operasi mayor yang terdata di Batu Atas akhirnya dibawa ke Pelabuhan Bau-bau dengan kapal cepat. Saat RSA tiba di Bau-bau pada 13 Oktober, tim relawan bedah mayor langsung bergerak melakukan tindakan pada pasien yang menunggu. Pasca operasi, pasien dibawa menuju lokasi perawatan yang sudah dikoordinasikan sebelumnya.

Pada 14 Oktober tim kembali ke Bau-bau untuk pertukaran anggota relawan. Persiapan pelayanan medis di lokasi selanjutnya juga dilakukan di Bau-bau. Seusai persiapan, tim bergerak dengan RSA menuju Pulau Siompu sebagai lokasi kedua pelayanan medis. Selama pelayanan medis tim masih dibantu tenaga medis setempat dalam mobilisasi dan rawat lanjut pasien.

Tim relawan melayani 421 pasien pengobatan umum, 53 pasien gigi, 59 pasien operasi minor, dan 18 pasien operasi mayor selama pelayanan medis di Pulau Siompu. Secara keseluruhan jumlah pasien dalam pelayanan medis di Kabupaten Buton adalah 848 pasien pengobatan umum, 125 pasien gigi, 89 pasien operasi minor, dan 23 pasien operasi mayor. Penyakit yang banyak ditemui diantaranya Hipertensi, Gastritis, Myalgia, dan Osteoartritis.

Saat di Pulau Batu Atas tim sempat menemui kendala karena sulitnya listrik, jaringan telekomunikasi, air bersih. Jaringan listrik milik negara belum masuk ke pulau terluar di Kabupaten Buton ini, sehingga tim hanya memanfaatkan listrik yang terbatas dari generator. Keperluan air bersih juga mengharuskan tim mengambil di sumur-sumur warga yang masih berfungsi. Meskipun dalam kondisi terbatas, pelayanan medis tetap berjalan normal.