29 Januari 2021

Pelayanan medis RSA Nusa Waluya II di Kecamatan Senayang, Kepri

Share

Setelah hibernasi hampir 2 tahun paska pelayanan medis bencana gempa dan tsunami di Palu pada tahun 2018 lalu, ditambah masa pandemi yang terjadi, Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II praktis tidak melakukan pelayaran dan pelayanan medis di pulau terpencil sesuai dengan rencana.

Setelah merancang sistem pelayanan yang memenuhi protokol kesehatan COVID-19 ditambah RSA Nusa Waluya II telah memiliki Lab PCR, akhirnya pada Januari 2021, RSA Nusa Waluya II melakukan pelayanan medis kepada warga di Kecamatan Senayang, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, pada 18-28 Januari 2021.

Dalam melakukan pelayanan medis ini, Tim doctorSHARE melalui Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II beranggotakan 21 orang staf tetap dan 15 orang relawan medis dan non-medis yang diberangkatkan dari sejumlah Provinsi yakni Jakarta, Makassar, dan Medan.

Tim melaksanakan Pelayanan Medis dengan protokol kesehatan yang ketat, mengikuti Protokol kesehatan yang telah dirancang sedemikian rupa sesuai amanat Kemenkes dan disesuaikan dengan pola Rumah Sakit bergerak, dalam hal ini Rumah Sakit Apung.

Pada RSA ini, terdapat Poli Umum Merah untuk pasien yang dicurgai COVID-19 berdasarkan selfscreening test, dan Poli Umum Hijau bagi pasien-pasien yang tidak memiliki gejala yang mengarah ke COVID-19. Selain itu terdapat Poli Kesehatan Ibu dan Anak yang dilayani oleh bidan. Instalasi Gawat Darurat (IGD) berfungsi sebagaimana mestinya, menerima pasien-pasien dengan kegawatdaruratan.

Selain melakukan pelayanan medis di RSA Nusa Waluya II, tim melakukan pelayanan dengan sistem jemput bola dengan mengunjungi masyarakat di Pulau Penaah, Kecamatan setempat bersama tim dari Puskesmas dan KSOP setempat. Hal ini dilakukan mengingat tidak semua masyarakat memiliki akses menuju RSA.

Selama sepuluh hari melakukan pelayanan medis di Kecamatan Senayang, Kepulauan Riau, tim relawan doctorSHARE berhasil memberikan pelayanan medis kepada 490 pasien. Diantara pasien tersebut sebanyak 10 pasien menjalani bedah mayor dan 35 pasein menjalani bedah minor.

Kegiatan pelayanan medis selama sepuluh hari, ditutup dengan kegiatan kerja bakti membersihkan selokan dan sampah di sepanjang jalan dan pantai bersama tim dari Puskesmas.

“Tim Media  doctorSHARE”