22 Agustus 2021

Karena Kalian Aku Tidak Minder Lagi

Share

Rizky Amelia Putri. Putri, begitu ia dipanggil. Orangnya supel dan lucu, tetapi setiap kali ngobrol tangan kirinya selalu disembunyikan di belakang. Ketika pertama datang ke RSA Nusa Waluya II, ia bahkan terdiam sejenak ketika ditanya pertolongan medis apa yang ia butuhkan. Setelah beberapa saat, tanpa kata-kata, Putri mengulurkan tangan kirinya pelan.

“Jari tanganku begini,” ucapnya lembut.

Lahir 1998, Putri kecil mengalami musibah yang mengakibatkan jari-jarinya terbakar di saat usianya masih 10 bulan. Kejadian ini berbuntut panjang. Ketiga jari tangan kirinya menyatu dan belakangan membuat Putri tumbuh menjadi anak yang minder apalagi ketika ia memasuki usia remaja dan terlebih lagi saat beranjak menjadi gadis dewasa.

“Air mata ini terkadang ngalir sendiri. Ya Allah bebaskan jari-jariku,” kisah Putri mengulangi kata-kata di setiap doanya. “Aku hanya ingin menjadi orang normal seperti yang lainnya,” tambah Putri.

Tanjung Batu – Pulau Kundur, tempat kelahiran Putri, memang memiliki Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) namun minimnya fasilitas berikut tenaga medis membuat Putri mengubur dalam-dalam impiannya akan sebuah operasi yang bisa membebaskan jari-jarinya. Seperti runduk merindukan bulan.

22 Juli 2021 adalah hari dimana impian Putri menjadi kenyataan. Di atas rumah sakit apung doctorSHARE – RSA Nusa Waluya II, Putri menjalani operasi pembebasan jari tahap pertama. Pada tahap ini baru dua jari yang dibebaskan. 20 Agustus 2021, Putri Kembali menjalani operasi tahap II. Kali ini ketiga jari Putri berhasil dibebaskan semuanya.

“Aku sudah menanti kesempatan ini sepanjang hidupku! Berkat kalian aku bisa hidup layaknya orang-orang di luar sana,” ucap Putri terbata-bata.

“Berkat kalian aku tidak minder lagi. Terima kasih orang baik, tanpa kalian jariku tidak bisa bebas seperti sekarang,” lanjut Putri merangkum segala rasa syukur yang meluap-luap di hatinya.

Putri kini seolah terlahir baru. Ia menatap masa depan lebih semangat dan lebih antusias dari tahun-tahun sebelumnya.

Betapa beruntungnya Rizky Amelia Putri. Namun bagaimana dengan “Putri” – “Putri” lain yang kisahnya tak terdengar dan kondisinya tak tersentuh oleh pelayanan medis yang sangat dibutuhkan di berbagai pelosok nusantara???

Inilah alasan kenapa doctorSHARE tidak boleh berhenti! Kapal harus tetap berlayar. Berbagai program dan kolaborasi mesti gencar digalakkan. Jemput bola, menjangkau mereka yang tak terjangkau, sehingga sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” menjadi kenyataan bagi setiap orang.