Layar sudah mengembang, RSA dr Lie Dharmawan II siap melakukan pelayaran bersejarah untuk melakuakan pelayanan medis pertama kalinya pada hari Kamis  08/09/2022, melanjutkan misi pendahulunya RSA dr Lie Dharmawan yang karam pada 16/06/2021 lalu di Selat Sape.

 Kegitan pelayanan medis perdana RSA dr Lie Dharmawan II (8 – 10 September 2022) di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, bertajuk “napak tilas”. Sebab pada 13 Maret 2013 silam pendahulunya (RSA dr Lie Dharmawan) juga melakukan pelayanan medis perdana di Kepulauan Seribu, sebelum melanglang buana ke seluruh pelosok nusantara.

Rangkaian acara napak tilas diawali doa syukur lintas agama pada pagi 08/09) harinya di Pelabuhan Rakyat Muara Angke, Jakarta Utara. Selain tim doctorSHARE dan jajaran board dibawa pimpinan dr Lie Dharmawan, turut hadir Mentri Hukum dan HAM – Yasonna Laoly yang juga dewan penasihat doctorSHARE, KASAD – Jenderal TNI Dudung Abdurachman, Mantan Kepala BNN – Komjen Pol. (Purn) Togar Manatar Sianipar yang juga dewan penasihat doctorSHARE, para donor, para tokoh agama, dan para relawan.

“RSA dr Lie Dharmawan karam setahun lalu, namun semangat untuk menjangkau wilayah-wilayah pelosok nusantara tetap berkobar-kobar di hati kami,” papar dr Lie. “Untuk segenap masyarakat Indonesia, RSA dr Lie Dharmawan II ini adalah milik kalian, mari kita layarkan bersama-sama menjangkau saudara-saudari kita yang membutuhkan,” dr Lie menambahkan.

Selanjutnya pada siang hari (08/09) RSA dr Lie Dharmawan II akan berlayar menuju Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, untuk melakukan pelayanan medis perdana selama tiga hari. Dalam pelayanan medis kali ini tim doctorSHARE dan para relawan, didukung PERDAMI (Perhimpunan Dokter Mata Indonesia), Pemda Kepulauan Seribu, Pihak TNI dan Polri, rencananya akan melakukan pengobatan umum, operasi minor, operasi katarak, pelatihan ANC, dan promosi kesehatan.

“Pemerintah tidak bisa menyelesaikan sendiri semua kebutuhan yang ada. Salut dan apresiasi saya berikan untuk dokter Lie dan tim doctorSHARE atas kontribusi nyata mereka melalui rumah sakit apung dan program-progam lainnya,” papar Menkumham Yasonna Laoly.

Pengerjaan RSA dr Lie Dharmawan II dimulai sejak akhir Agustus 2021 di Tanjung Bira, Makassar dengan panjang keseluruhan kapal 38 meter dan lebar 6.65 meter, dibekali mesin yang mampu membawa kapal dengan kecepatan antara 8 – 10 knot, dioperasikan oleh sekitar 6 orang anak buah kapal (ABK).

Setelah bangunan fisik kapal selesai pada April 2022, Kapal berlayar menuju Jakarta pada bulan Mei 2022 untuk dilakukan instalasi perlengkapan medis, dan akhirnya siap melakukan pelayanan medis perdana pada 8 September 2022.

media@doctorshare.org