RSA Nusa Waluya II sukses melakukan pelayanan medis selama kurang lebih 14 minggu di Buton Tengah, terhitung mulai tanggal 4 Maret s.d. 9 Juni 2023. Pelayanan yang disediakan di RSA Nusa Waluya II diantaranya meliputi poli umum, poli spesialis, poli gigi, poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Instalasi Gawat Darurat (IGD) 24 jam, pelayanan persalinan 24 jam, tindakan bedah, serta pelayanan medis kepulauan.

Selama bulan Maret – Juni total ada 40 relawan spesialis yang memberikan pelayanan di Buton Tengah. Terdiri dari 12 spesialis bedah, 6 spesialis kandungan, 1 spesialis jantung, 3 spesialis penyakit dalam, 7 spesialis anestesi, 2 spesialis anak, 6 spesialis mata, 1 spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan), 1 spesialis kulit dan 1 spesialis saraf.

Total penerima manfaat yang terlayani selama 14 minggu adalah 10.588 jiwa. Capaian ini disebabkan oleh antusiasme masyarakat yang sangat tinggi mengingat keterbatasan akses layanan kesehatan yang ada di wilayah tersebut. Adapun pelayanan yang diberikan meliputi poli umum poli umum 4867, poli spesialis 2071, dan poli gigi sebanyak 921. Total pasien yang dioperasi sebanyak 671 pasien, terdiri dari 193 operasi mayor, 324 operasi minor, dan 154 operasi mata.

Untuk program yang berkaitan dengan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak), kunjungan ibu hamil yang datang melakukan pemeriksaan ANC (Antenatal Care) sebanyak 458, dengan total 21 persalinan di atas kapal. 9 diantaranya melalui persalinan normal, dan 12 melalui operasi sectio caesarea. Untuk kegiatan promosi kesehatan total 968 peserta, yaitu 325 peserta Dokcil, 41 bidan peserta pelatihan ANC, dan 602 peserta penyuluhan kesehatan

Selanjutnya RSA Nusa Waluya II, siap menjangkau Pulau Larat Kab. Saumlaki, Provinsi Maluku. Setelah melakukan pemeliharaan singkat, kapal tongkang RSA Nusa Waluya II akan bergerak meninggalkan Buton mengarungi samudra – melewati lautan terdalam , Laut Banda, lalu bergeser ke pulau paling selatan Maluku, Pulau Larat.   Rencananya pelayanan medis di Larat akan dimulai pada akhir Agustus  2023.