Program Jangka Panjang

Program Nutrisi Kei Besar

Program Nutrisi di Klinik Pratama Pulau Kei Besar, Maluku Tenggara, merupakan program untuk merawat anak-anak dengan status gizi buruk dan gizi kurang dengan penyakit penyerta. Kegiatan yang dirancang di dalam program ini diharapkan dapat membantu memperbaiki status gizi anak, mengobati penyakit penyerta, serta mengubah pola hidup orang tua menjadi pola hidup bersih dan sehat.

Tujuannya adalah menangani masalah malnutrisi, memberikan pelayanan kesehatan berkualitas, dan membantu masyarakat meningkatkan status nutrisinya. Melalui program ini masyarakat diedukasi serta dibimbing agar tumbuh kembang anak tetap normal hingga dewasa.

Lokasi Pelayanan
Pulau Kei Besar, Maluku Tenggara.
Isu Utama

Malnutrisi menjadi salah satu masalah kesehatan dunia yang mempengaruhi generasi masa depan negara. Nutrisi yang baik akan mendorong anak-anak untuk bertahan hidup, tumbuh dan berkembang sesuai potensi mereka, sementara kekurangan gizi akan mengancam hidup dan menghambat perkembangan anak.

Menurut data Unicef, WHO, dan Bank Dunia pada 2018 angka kurang gizi masih mengkhawatirkan dengan status prevalensi 22,2% untuk Stunting (150,8 juta balita) dan 7,5% untuk Wasting (50,5 juta balita). Stunting adalah masalah besar yang harus dihadapi.

Berdasarkan Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016, satu dari tiga balita di Indonesia menderita Stunting. Kondisi ini dikhawatirkan akan berpengaruh pada perkembangan otak yang terganggu sehingga turut memengaruhi peluang masa depan anak-anak Indonesia.
Solusi

Di Indonesia, prevalensi Stunting meningkat pada tahun 2017 (dibandingkan dengan status 2016). Status prevalensi Stunting adalah 29,6% (27,5% pada 2016) sedangkan prevalensi Wasting adalah 9,5% (11,1 % pada 2016). Meskipun prevalensi wasting telah menurun, masih ada 20,6% anak-anak yang diidentifikasi dalam tingkat risiko tinggi sehingga membutuhkan penanganan segera untuk menghindari kondisi yang lebih parah. Berdasarkan ambang batas global tentang malnutrisi, prevalensi gizi buruk di Indonesia dikategorikan tinggi.

Menanggapi masalah gizi buruk, doctorSHARE memulai Program Nutrisi pada 2009. Program percontohan ini dimulai di Pulau Kei, Maluku. Program bertujuan memulihkan status gizi balita yang kekurangan gizi dan wanita hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) melalui penyediaan makanan bergizi dan perawatan medis. Lama perawatan sekitar 28-90 hari sampai status gizi anak meningkat.

Berdasarkan Laporan Kementerian Kesehatan RI pada 2018, Maluku menghadapi masalah gizi buruk akut. Prevalensi Stunting adalah 30%, Wasting 16,6%, dan rendah berat badan 17,5%. Status gizi buruk tersebut dikategorikan sangat tinggi menurut standar yang disepakati dunia.

Untuk meningkatkan dampak dari program ini, doctorSHARE mengaktifkan Klinik Pratama dengan Program Nutrisi di Pulau Kei Besar pada 2018. untuk pelayanan kuratif dilengkapi pelayanan rawat jalan dengan dokter umum, bidan , apoteker dan perawat. Selain pendekatan kuratif, Yayasan Dokter Peduli Kei sebagai lembaga sosial juga melakukan pemberdayaan untuk masyarakat , kader kesehatan, dan para ibu tentang Kesehatan Ibu dan Anak, promosi pemberian ASI eksklusif, kebun gizi untuk keragaman jenis pangan; penyuluhan tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS ke warga sekolah ; dan pendampingan Kegiatan Belajar di Sekolah.

Panti Rawat Gizi
Dampak 2020
143
MPASI Training
32
USG Berjalan
4184
Rawat Jalan dan Konsultasi
685
Klinik Berjalan
Tim
Ketua Program
Frida A. Siregar
Jumlah Personel
Rata-rata 14 personel medis dan non-medis
9 Medis
5 Non-Medis
Tim Medis

– Dokter Umum
– Bidan
– Farmasi
– Ahli Gizi
– Dokter Gigi (Opsional)

Tim Non-Medis
– Program
– Juru Masak
– Keamanan

Dukung doctorSHARE

100% dari donasi Anda digunakan untuk mendukung biaya operasi doctorSHARE.